Tsabangnews.com,_Hampir sepekan banjir yang terjadi dari luapan air sungai Lematang masih merendam Prabumulih, Sumatera Selatan. Selain merendam area pemukiman, banjir juga telah menyebabkan jembatan penghubung Prabumulih dengan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) putus. Selasa (16/1/2024).

Menurut informasi yang sampaikan BPBD Prabumulih akibat dari terputusnya jembatan yang merupakan akses penghubung tersebut sekitar 1.428 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Payu Putat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih terisolir.

Kepala Pelaksana BPBD Prabumulih Sriyono menyampaikan, banjir yang terjadi di Kelurahan Payu Putat, Kecamatan Prabumulih Barat diakibatkan oleh luapan air sungai Lematang.

“Akibat dari luapan air tersebut, Kelurahan Payu Putat direndam banjir dengan volume air berkisar 60 cm hingga 2 meter yang juga mengakibatkan jembatan penghubung putus serta merendam dua Sekolah Dasar (SD), “ujarnya, Rabu (17/1/2024).

Menurutnya selain terendam banjir selama lima hari, akses penghubung yakni jembatan gantung juga ikut rusak dan terputus dikarnakan terjangan arus Sungai Lematang.

“Padahal jembatan gantung tersebut merupakan satu-satunya akses jalan pintas perekonomian masyarakat di Desa Desa Kuripan, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, “sebutnya.

Dirinya juga menjelaskan akibat putusnya jembatan tersebut, maka BPBD Prabumulih saat ini telah menyiapkan perahu untuk membantu mengevakuasi warga dan kendaraannya seperti sepeda motor.

“Bagi kendaraan roda empat khususnya truck dan double cabin yang ingin ke Kabupaten PALI atau sebaliknya terpaksa harus putar arah dan mencari jalan alternatif lain dengan jarak tempuhnya yang cukup jauh, “terangnya. (red)