Tsabangnews.com_Kegiatan arak-arakan pawai obor, Kentungan bambu, takbiran keliling dan musik religi mewarnai malam 10 Zulhijjah dalam perayaan Idul Adha yang diselenggarakan Karang Taruna Desa Tiram, Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan, Pada Rabu (28/6/2023).

Kegiatan Pawai obor, Kentungan bambu, dan takbiran keliling yang di ikuti para muda-mudi Desa Tiram tersebut dimulai pada pukul 20.00 WIB, dengan mengambil start dari depan SMPN 1 Tukak Sadai sampai Ujang Desa Tiram dan kembali lagi ke simpang 3 Tiram di sambut dengan music religi.

Obor dan Kentungan bambu tersebut dibawa oleh anak-anak setingkat SD kelas 3-6 sedangkan para muda-mudi Desa Tiram turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan membawa bedug dan juga portable speaker.

Semarak kegiatan ini sempat menarik perhatian warga desa, nampak warga Desa Tiram begitu antusias dan bersemangat dalam menyaksikan kegiatan ini, bahkan banyak yang menyambut dengan bertepuk tangan dan bersorak-sorai disepanjang rute yang akan dilalui oleh pawai obor dan takbiran keliling tersebut.

Ketua Pelaksana kegiatan Andes Sutiawan, kepada awak media merasa bersyukur kegiatan pawai obor dan takbiran keliling dapat berjalan lancar dan disambut penuh antusiasme dari masyarakat setempat.

“Alhamdulillah untuk kegiatan acara malam hari ini berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala-kendala besar dan kegiatan acara ini sangat meriah sekali ditambah antusias masyarakat Desa Tiram yang mendukung adanya acara pawai obor malam takbiran untuk menyambut hari raya idul Adha 1444 H, “Ujarnya.

Menurut Andes, adapun Kegiatan pawai obor dan takbiran keliling ini memiliki makna dan filosofis tersendiri dalam agama Islam. Malam 10 Zulhijjah/Idul Adha merupakan malam yang penuh dengan keberkahan dalam tradisi Islam.

“Kegiatan malam ini kita isi dengan takbiran keliling yang bertujuan untuk mengagungkan kebesaran Allah SWT dan untuk membangun jiwa spirit berkurban atau semangat bersedekah, “Terangnya.

Selain itu, Ia juga menjelaskan kegiatan pawai obor juga memiliki makna yang cukup dalam, karena obor melambangkan cahaya yang menerangi jalan hidup menuju kesuksesan dan kebahagiaan.

“Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan cahaya untuk menjelajahi jalan hidupnya. Obor yang dibawa oleh anak-anak tersebut melambangkan harapan dan cita-cita mereka untuk menjadi penerang bagi masyarakat Desa Tiram di masa depan, “Tuturnya.

Selanjutnya ia mengatakan, kegiatan pawai obor dan takbiran keliling bukan hanya sekedar kegiatan yang meriah dan menghibur, namun juga memiliki makna dan filosofi yang dalam dalam agama Islam dan kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi warga Desa Tiram untuk selalu menjaga dan menghargai nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, “Pungkas Andes disela kegiatan tersebut. (MH/FA)