Tsabangnws.com, _Perayaan pesta adat Buang Jung (Bueng Patung) merupakan sebuah peninggalan khas budaya yang masih melekat dan terjaga dengan baik oleh masyarakat pesisir di Desa Kumbung, Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan.

Setelah sempat terhenti dibeberapa tahun belakangan akibatnya pandemi covid, tahun ini pesta adat khas masyarakat Kumbung tersebut kembali digelar dengan meriah, pada Selasa (11/6/2024).

Dengan mengedepankan nilai kebudayaan lokal, tradisi ini diharapkan dapat serta menjadi sebuah potret kecil dari potensi kekayaan budaya lokal yang dimiliki oleh masyarakat pesisir yang berada di Kabupaten Bangka Selatan.

Camat Lepar Pongok, Feri Edward saat perayaan pesta adat Buang Jung di Desa Kumbung, Selasa (11/6/2024).

Dalam perayaan pesta adat Buang Jung tersebut, Camat Lepar Pongok Feri Edward kepada Tsabangnews.com menyampaikan bahwa pesta adat Buang jung merupakan budaya khas masyarakat Desa Kumbung dan harus terus dilestarikan.

“Buang Jung adalah budaya khas yang hanya dimiliki masyarakat Desa Kumbung, untuk itu mari kita bersama sama melestarikan budaya adat ini, “ujar camat Lepar Pongok tersebut.

Menurutnya kegiatan perayaan seperti Buang Jung ini sangatlah penting untuk dapat terus dilestarikan, karena tradisi yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita adalah sebuah warisan budaya yang tidak ternilai harganya.

“Paling tidak melalui acara ini kita memiliki pengetahuan tentang pentingnya menjaga adat, harkat, serta martabat dan budaya yang ada sehingga tetap lestari dari zaman ke zaman, “ucapnya.

Suasana kemeriahan perayaan pesta adat Buang Jung Desa Kumbung, Selasa (11/6/2024).

Dirinya juga menyebutkan bahwa pelaksanaan pesta adat Buang Jung tidak hanya sebatas perayaan tradisi adat saja, namun mengandung maksud dan tujuan mulia yang tersirat didalamnya.

“Dalam setiap pelaksanaan pesta adat Buang Jung masyarakat Desa Kumbung tidak akan turun melaut selama tiga hingga tujuh hari, setelah di teliti lebih jauh oleh para doktor dan ilmuwan ternyata pada tepat bulan tersebut merupakan waktunya ikan melepaskan telornya, sehingga masyarakat diharapkan tidak turun melaut pada waktu tersebut, “jelasnya.

Selanjutnya Camat Lepar Pongok tersebut berharap Pesta adat ini dapat dilaksanakan dengan lebih meriah lagi, serta pelaksanaannya mendapatkan dukungan oleh dinas terkait.

“Harapan kami setelah sempat vakum beberapa tahun akibat covid, mulai tahun ini dan seterusnya akan diupayakan untuk dilaksanakan dengan lebih meriah lagi. Untuk itu mohon kira dukungan penuh dari dinas yang membidangi, baik dari kabupaten maupun provinsi, “tutupnya.(red/Aam)