Tsabangnews.com, _Memperingati HUT RI ke-79 penampilan dan aksi memukau peserta dari berbagai perguruan dan club bela diri ikut memeriahkan kegiatan pawai karnaval yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, pada Kamis (22/8/2024).

Pada hari ketiga pelaksanaan pawai barisan indah dan Karnaval ini, Dojang THSC (Taekwondo Hantu Selatan club) ikut ambil bagian dan menampilkan aksi-aksi menarik melalui seni bela diri Taekwondo.

Dibawah asuhan Sabeum (sebutan pelatih) Muhammad Dwi Yanto, anak-anak Taekwondoin Bangka Selatan tersebut menampilkan beberapa aksi dengan mengandalkan akurasi serta keterampilan dalam melakukan teknik tendangan.

Aksi seni beladiri Taekwondo yang lebih banyak menggunakan kaki sebagai teknik untuk mematikan gerakan lawan ini sukses membuat penasaran para penonton disepanjang rute yang dilalui peserta pawai Karnaval.

Dengan memadukan kelincahan gerakan serta mengandalkan kekuatan tendangan, anak-anak Taekwondo Hantu Selatan (sebutan club ini) sukses menghancurkan target sasaran yang disiapkan dengan menggunakan media genteng serta kyukpa (papan target).

Aksi penampilan Seni bela diri Taekwondo oleh Dojang THSC Bangka Selatan, Kamis (22/8/2024).

Selain itu teknik bertarung atau yang lebih akrab disebut Kyorugi dalam istilah Taekwondo juga sesekali ditampilkan dengan skema acak yang melibatkan 2 hingga 6 orang dalam satu lokasi ilustrasi pertarungan.

Sabeum yanto saat diwawancarai awak media menyebutkan bahwa seni bela diri Taekwondo yang diadopsi dari Korea ini lebih menonjolkan keterampilan dan kelincahan serta kekuatan kaki atau tendangan.

“Seni beladiri Taekwondo memang lebih dominan dengan tendangan, maka diperlukan latihan untuk dapat menggunakan tendangan dengan akurasi yang baik. Selain kekuatan tendangan dan akurasi, kelincahan tubuh dan keseimbangan juga menjadi kunci utama dari seni bela diri ini, “ungkapnya.

Dirinya juga berharap dengan tampilnya mereka di Pawai Karnaval ini, masyarakat dapat lebih mengenal tentang seni bela diri Taekwondo.

“Teknik bela diri Taekwondo selain untuk melatih mempertahankan diri dari ancaman tindakan kejahatan, juga menjadi salah satu olahraga bela diri yang secara resmi dipertandingkan pada tingkat dunia (Olimpiade), “sebutnya.

“Bagi pemuda pemudi Bangka Selatan yang ingin mengetahui lebih jauh, serta tertarik dengan seni bela diri Taekwondo bisa ikut berlatih bersama, agar bisa menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka, “imbuh sabeum yanto, selaku pelatih sekaligus mantan atlet Taekwondo tersebut.

“Semoga kedepan Bangka Selatan bisa lebih banyak melahirkan atlet-atlet potensial dan bisa membawa nama baik daerah diberbagai tingkatan kejuaraan resmi bela diri, khususnya Taekwondo, “pungkasnya. (red/am).