Bupati Bangka Selatan Tanggapi Dugaan Pencabulan di Lembaga Pendidikan Keagamaan Kecamatan Payung
Tsabangnews.com,_Bupati Bangka Selatan, H. Riza Herdavid, ST., M.Tr.IP, menyampaikan sikap tegasnya terkait peristiwa dugaan pencabulan yang terjadi di salah satu lembaga pendidikan keagamaan di Kecamatan Payung, Bangka Selatan. Toboali, (24/5/2025).
Kejadian yang terjadi pada Jumat (23/5) kemarin ini langsung mendapat atensi serius dari pemerintah daerah. Bupati Riza menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Dinas Pendidikan untuk segera turun ke lokasi guna melakukan pendampingan terhadap korban dan koordinasi dengan aparat penegak hukum (APH).
“Saya sudah memerintahkan Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan untuk turun ke lokasi dan berkomunikasi dengan APH. Anak yang diduga menjadi korban harus didampingi secara penuh sampai proses selesai. Dinas Pendidikan juga wajib memastikan hak-hak pendidikan korban tetap terpenuhi,” tegas Bupati Riza.
Lebih lanjut, Bupati Riza juga meminta seluruh jajaran pemerintah daerah, mulai dari dinas terkait, kecamatan, hingga desa, untuk meningkatkan pengawasan terhadap lingkungan masing-masing, terutama yang menjadi tempat tumbuh kembang anak.
“Kita tentu mengecam tindakan pelaku tersebut. Ini bisa berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan keagamaan,” ujarnya.
Meski begitu, Bupati Riza menekankan bahwa peristiwa ini merupakan kasus yang bersifat kasuistik dan tidak mencerminkan keseluruhan lembaga pendidikan keagamaan yang ada di wilayah Bangka Selatan.
“Saya meyakini kejadian ini tidak mencerminkan kondisi lembaga pendidikan keagamaan lainnya. Masyarakat tetap bisa menyekolahkan anak-anaknya di lembaga pendidikan keagamaan karena banyak memiliki keunggulan tersendiri. Namun, kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak,” pungkasnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan juga memastikan akan mengawal proses hukum dan pemulihan psikologis bagi korban. Langkah cepat dan responsif ini diambil untuk menjaga kepercayaan masyarakat serta menjamin keamanan dan kenyamanan anak-anak dalam menempuh pendidikan.
Masyarakat diimbau untuk turut serta menjaga lingkungan serta aktif melaporkan jika menemukan indikasi kekerasan atau pelecehan terhadap anak. Sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah menjadi kunci menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan berintegritas. (red/**).
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan