Tsabangnews.com,_Memasuki persiapan pilkada serentak tahun 2024 yang melibatkan 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia pesta demokrasi dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 27 November mendatang. Toboali, Senin (5/8/2024).

Fenomena calon tunggal serta tren pilkada melawan kotak kosong pada kontestasi pesta demokrasi kembali diperkirakan akan meningkat dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024 kali ini.

Hal tersebut mencuat selepas banyaknya desas-desus informasi yang beredar dikalangan masyarakat terkait kemunduran demokrasi di Indonesia serta kemungkinan bertambahnya calon tunggal diberbagai daerah dalam pilkada serentak tahun 2024.

Fenomena kemungkinan melawan kotak kosong juga belakangan senter terdengar dan dibicarakan dikalangan masyarakat dan praktisi politik dalam persiapan pesta demokrasi di Kabupaten Bangka Selatan pada pilkada serentak tahun 2024 kali ini.

Pasangan Riza-Debby selaku petahana diprediksikan besar kemungkinan bakal ikut menghiasi Fenomena tren melawan kotak kosong pada pilkada serentak yang dijadwalkan tanggal 27 November mendatang.

Pasangan yang diusung sekaligus kader PDI-P perjuangan tersebut disebut-sebut memiliki peluang besar menjadi calon tunggal untuk bisa kembali memimpin kabupaten yang memiliki semboyan Junjung Besaoh tersebut.

Pasalnya menurut beberapa sumber terpercaya saat ditemui tsabangnews.com menyatakan pasangan Riza-Debby hingga saat ini masih solid dalam menjaga koalisi serta komunikasi antar partai maupun dengan para elit politik selama memimpin lima tahun di Bangka Selatan.

Menurut bocoran informasi yang didapat, saat ini saja pasangan Riza-Debby sudah mengantongi rekomendasi pencalonan dari berbagai partai yang memiliki kursi signifikan di DPRD Bangka Selatan dalam pelaksanaan pileg tahun 2024 kemarin.

Disebutkan juga bahwa saat ini saja menurut informasi yang diterima, setidaknya pasangan petahana telah menerima dukung resmi dari berbagai partai terkait pencalonan mereka. Seperti dukungan dari PDI-P, Nasdem, Perindo, PKB, PPP, bahkan tidak menutup kemungkinan kecenderungan dukungan juga akan segera menyusul dari Demokrat, PBB, PKS, serta Golkar.

Bila itu benar terjadi, maka praktis lebih dari separuh kekuatan kursi DPRD yang ada telah berhasil mereka rangkul dan hanya menyisakan partai PAN dan Gerindra yang belum menentukan sikap resmi apakah akan menantang petahana atau ikut serta bergabung untuk memuluskan langkah pasangan ini.

Dengan demikian, besar kemungkinan pasangan Riza-Debby bakal menjadi calon tunggal dan bertarung melawan kotak kosong dalam pilkada serentak tahun 2024, sekaligus mencatatkan sejarah bagi perjalanan demokrasi yang ada di Bangka Selatan.

Tidak hanya sampai disitu, Fenomena ini juga akan otomatis menghapus paradigma yang melekat selama ini kepada Bangka Selatan sebagai daerah paling panas dalam pelaksanaan kontestasi politik dan demokrasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Berikut data yang berhasil Tsabangnews.com rangkum terkait meningkatnya tren Fenomena melawan kotak kosong dalam pilkada dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Pilkada 2015 terdapat tiga calon tunggal di tiga wilayah.
2. Pilkada 2017 bertambah menjadi sembilan calon tunggal.
3. Pilkada 2018 bertambah menjadi 16 calon tunggal.
4. Pilkada 2020 trus bertambah menjadi 25 calon tunggal.
(red/).