Jakarta,Tsabangnews.com_Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri angkat suara soal prediksi chaos atau kekacauan politik jika ada perubahan sistem pemilu. Pernyataan tersebut dilontarkan Mega saat menerima kunjungan PAN dalam menjawab pertanyaan awak media di kantor pusat PDIP, Menteng Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).

Ketum PDIP Megawati mengaku heran dengan pernyataan-pernyataan demikian, “Jadi kalau ada yang sampai mengatakan seperti itu, buat saya, big question maunya apa, “ucap Mega dalam jumpa pers usai pertemuan tersebut.

Megawati mengingatkan agar semua pihak mestinya tak melihat politik sebagai barang baru. Menurutnya, Indonesia telah menggelar pemilu sejak 1955.

Karena itu dirinya mengaku heran ada pihak yang menyebut kekacauan politik. Padahal, hasil survei menunjukkan kepercayaan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo masih cukup tinggi.

“Kalau melihatnya dari survei ya, itu kan kepuasan kepada pemerintahan Pak Jokowi itu kan tinggi, jadi artinya sangat positif menerima perjalanan Republik ini, “sebutnya.

Terkait dengan potensi chaos politik, sebelumnya pernah disinggung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Melalui akun Twitter pribadinya, SBY menyampaikan tiga poin berkaitan dengan sistem pemilu yang hendak diputuskan MK. Pada Minggu (28/5/2023).

SBY berpendapat pergantian sistem pemilu di tengah proses yang telah berjalan bisa menimbulkan ‘chaos’ politik.

Pernyataan tersebut, disampaikan SBY saat merespons pernyataan Ahli Hukum Tata Negara Denny Indrayana, yang mengaku mendapat informasi bahwa MK akan mengabulkan gugatan dan memutuskan sistem pemilu berubah menjadi proporsional tertutup alias coblos partai. (dilansir dari laman CNNindonesia.)