Kisruh PIP diperairan Laut Desa Rias Menjadi Polemik dikalangan Masyarakat Bangka Selatan
Toboali,Tsabangnews.com_Kisruh Ponton Isap Produksi (PIP) Timah Laut Desa Rias Toboali sudah hampir sepekan ini menjadi polemik dan perbincangan hangat di berbagai lapisan masyarakat Bangka Selatan. Beragam opini dan persepsi ikut bermunculan, dari dampak lingkungan, aspek ekonomi, sosial masyarakat hingga Isu bermuatan politik pun turut beredar.
Hal tersebut membuat Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid, Kapolres Bangka Selatan AKBP Toni Sarjaka, S.H., S.I.K., M.I.K, Dandim 0432 Bangka Selatan Letkol Gani Rahmah, beserta Pimpinan DPRD Kabupaten Basel dan Kepala OPD di Lingkungan setempat menggelar audiensi untuk mendengar aspirasi nelayan di Pantai Batu Perahu, Tg. Ketapang, pada Senin (29/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Riza Herdavid menyebutkan, bahwa kehadirannya bersama rombongan ke Pantai Batu Perahu untuk mendengarkan aspirasi nelayan serta berharap ada solusi terkait kisruh penambangan timah di Laut Desa Rias tersebut.
“Kedatangan saya kesini untuk mendengar dan menyerap aspirasi nelayan terkait penambangan timah di laut Desa Rias,” Ucap Riza.
Bupati Riza juga menyampaikan, setelah mendengar langsung dari para nelayan, besok selasa 30 Mei 2023 pada pukul 08.00 wib, kita akan menggelar audiensi terbuka, dengan mengundang pihak-pihak yang terkait.
“saya harap, para nelayan dan pihak-pihak yang terkait bisa hadir, dan semoga besok ada titik terang terkait masalah ini, “Ujarnya.
Selain itu, Ia juga berharap agar semua pihak untuk dapat bersama-sama menjaga kondusifitas dan keamanan Kabupaten Bangka Selatan.
“Kehadiran kami disini untuk memastikan kepada masyarakat bahwa Pemerintah Daerah hadir ditengah-tengah dan melayani masyarakat, “Jelas Riza.
“untuk itu besar harapan saya masyarakat bisa sama-sama saling menahan diri untuk menjaga kondusifitas keamanan Kabupaten Bangka Selatan,”Sambungnya.
Ketua kelompok Nelayan Batu Perahu, Joni Zuhri pada pertemuan tersebut meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan audiesi terbuka setelah di gelar pertemuan hari ini.
“Kami meminta kepada Bupati dan DPRD Kabupaten Bangka Selatan untuk melakukan audiensi terbuka, mohon juga dapat mengundang pihak pihak yang berkompeten, biar dapat menyelesaikan kisruh yang terjadi saat ini, “pungkasnya.
Sebelumnya penolakan nelayan akan aktivitas penambangan PIP di laut Desa Rias sempat di gelar aksi damai, di depan kantor bupati Bangka Selatan pada pada Kamis (25/5/2023),
Selain itu juga sempat di warnai aksi demo solidaritas masyarakat di kantor Mapolres Bangka Selatan terkait protes penangkapan dan Interogasi terhadap salah seorang warga Desa Rias (Febri) yang di duga terlibat perusakan PIP milik Mitra PT. Timah, hingga akhirnya ia kembali dipulangkan serta dinyatakan tidak terbukti oleh pihak kepolisian, pada Minggu (28/5/2023).
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan