Tsabangnews.com_Perumahan Azalea Garden Toboali yang dikelola PT. Maju Penuh Berkat diduga melakukan penipuan kepada konsumen. Hal tersebut disampaikan salah satu konsumen warga Toboali Joni (37), senin (9/10/2023).

Menurut joni dirinya merasa ditipu oleh perusahaan PT. Maju Penuh Berkat selaku pengelola dan pengembangan perumahan yang beralamat di Jalan Teladan AMD Toboali.

“Saya selaku konsumen sangat kecewa, dan merasa telah ditipu oleh pihak perusahaan, saya telah lunasi DP uang muka sebesar Rp. 12.000 000.00,- dari tahun 2020 hingga tahun 2021, namun hingga saat ini hampir 2 tahun belum mendapatkan Unit rumah yang telah dijanjikan, “Ungkapnya.

“Padahal DP saya sudah lunas, namun unit rumah tersebut saat ini sudah ditempati orang lain, saya sudah mencoba mediasi untuk meminta solusi kepada pihak perusahaan, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan, Bukti surat dan kwitansi pembayaran dari saya lengkap, “Ujar Joni.

Perumahan Azalea Garden Toboali, senin (9/10/2023).

Menurut joni pihak perusahaan yang awal mengelola tidak kooperatif dan terkesan lepas tangan, padahal dirinya sudah berkali-kali meminta mediasi dan jalan keluar terkait permasalahan ini.

“Saya hanya minta hak saya, saya sudah berkali-kali menghubungi saudara limbong dan Saudari Dera selaku pengelola yang lama namun tidak ada kejelasan dari mereka, “Ucapnya

“Dari informasi terakhir yang saya dapatkan, menurut pihak perusahaan saya sudah dibatalkan sepihak oleh mereka, padahal saya tidak pernah mengetahui terkait pembatalan sepihak tersebut, “Tambahnya.

“Kalau memang tidak bisa menyediakan unit sesuai perjanjian awal, saya minta uang saya dikembalikan saja, dan saya akan laporkan hal ini kepada pihak kepolisian atas dugaan penggelapan dan penipuan uang konsumen, “Terangnya.

Terpisah Saat ditemui awak media pihak perusahaan pengelola Hunian Azalea Garden Toboali, Gino saputra selaku manager pemasaran yang berada di kantor marketing lebih memilih bungkam dan enggan berkomentar terkait permasalahan tersebut.

Selain itu Gino juga tidak bisa memberikan nomor kontak penanggung jawab perusahaan untuk dikonfirmasi terkait dugaan penipuan yang merugikan pihak konsumen tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, awak media masih berusaha memita konfirmasi dari pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas dugaan penipuan terhadap konsumen tersebut. (Red)