Tsabangnews.com, _Sepinya pembeli yang dialamai para pedagang kuliner yang menempati Mall UMKM Toboali belakangan mencuat, Kondisi tersebut disampaikan oleh beberapa pedagang kepada salah satu media online (djithuberita.com) pada rabu malam, (28/2/2024).

Menurut keterangan salah satu pedagang Cik Ande, dirinya mengeluhkan kondisi sepinya pembeli di lapak yang ditempatinya (Mall UMKM), meski harga dagangan yang  coba ditawarkan sudah cukup terjangkau.

“Sepi, entah karena pengaruh kenaikan harga beras atau ekonomi lesu, kami juga kurang paham, namun dagangan hanya bisa terjual 5 hingga 7 porsi saja perhari, “ujarnya, mengutip dari laman berita djithuberita.com.

Menanggapi hal tersebut, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Kabid UMKM Dikukmindag Basel, Rama Karnamulana menghimbau kepada pedagang agar tetap terus konsisten berjualan di lokasi Mall UMKM.

“Mall UMKM ini kan masih baru, belum juga diresmikan, memasuki bulan puasa nanti rencananya akan disiapkan space terbuka dan terbatas untuk para penjual takjil musiman serta insyaallah akan ada live music, “ujarnya.

Selain itu, terkait kabar akan dikenakan biaya sewa sebesar 150 ribu per bulan kepada pedagang untuk membayar biaya lampu dan kebersihan. Dirinya menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada regulasi yang dibebankan kepada para pedagang dari Dikukmindag Basel.

“Untuk biaya listrik dan kebersihan, saat ini merupakan inisiatif dari pedagang bukan dari dinas, setau kami hanya patungan listrik 5 lapak untuk satu kWh dan untuk kebersihan kita bekerjasama dengan pihak DLH Basel, “ungkapnya. (red/Am)