Tsabangnews.com_Talut Pantai Nek Aji Toboali Amblas akibat terjangan ombak dan abrasi. Kondisi tersebut membuat sebagian masyarakat yang sedang ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa di lokasi Objek wisata tersebut merasa prihatin, Selasa (12/3/2024).

Salah seorang warga Toboali, Yansah (38) kepada Tsabangnews.com menyampaikan rasa prihatinnya melihat kondisi talut yang amblas dan porak poranda akibat terjangan ombak yang menyebabkan abrasi dan merusak pasilitas wisata yang ada di Pantai Nek Aji Toboali.

“Saya cukup merasa prihatin dengan kondisi talut saat ini, padahal biasanya kita bisa santai disini sambil menunggu waktu berbuka bersama keluarga, “ucapnya kepada awak media, Selasa (12/3/2024).

Menurutnya, kerusakan talut ini memang sudah mulai terlihat sekitar dua bulan yang lalu, namun belum sampai mengakibatkan abrasi dan merusak fasilitas lainnya.

“Awalnya talut dulu yang mulai roboh, namun sejak beberapa hari belakangan dampak abrasi semakin parah hingga menggerus dan merusak akses jalan dan fasilitas lainnya, “ungkapnya.

“Harapannya kalo bisa dapat segera diperbaiki, karena sayang bang kalo dibiarkan, nanti lama-kelamaan dampak abrasi dan kerusakannya bisa semakin bertambah dan meluas, “tuturnya.

Terkait kondisi tersebut, awak media mencoba mencari tau dan mengkonfirmasi kepada pihak pengelola objek wisata Pantai Nek Aji, namun ternyata objek wisata ini memang belum memiliki pengelola dan masih menjadi aset Dinas PUPR Bangka Selatan.

Menanggapi kondisi tersebut, Plt Kepala Dinas PUPR Bangka Selatan Elfan Rulyadi juga membenarkan bahwa bangunan dan fasilitas yang berada di Pantai Nek Aji Toboali saat ini masih terdata sebagai aset Dinas PUPR Basel.

“Saat ini memang masih menjadi aset Dinas PUPR, karena belum ada pihak pengelolaannya. Terkait kerusakan talut tersebut, pihak Dinas sudah mendapat laporan, dan akan kita survei dulu seberapa besar kerusakannya, “jelasnya saat ditemui awak media, Kamis (14/3/2024).

Dirinya menyebutkan untuk perbaikan harus melalui beberapa tahapan terlebih dahulu, tidak bisa langsung diperbaiki begitu saja. Namun kita akan segera mengupayakan untuk dilakukan perbaikan.

“Nanti kita lihat dan hitung dulu persentase kerusakannya, setelah itu baru bisa ditentukan proses perbaikannya, tergantung tingkat kerusakannya dan anggaran yang dibutuhkan, “pungkasnya. (red/Am)