Tsabangnews.com, _Sebanyak 68 peserta ambil bagian dalam kegiatan pawai Karnaval yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Berbagai kreativitas dan isu sosial coba ditampilkan oleh peserta untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke-79 di Bangka Selatan. Kamis, (22/8/2024).

Sebanyak 68 peserta dalam pawai Karnaval tahun 2024 ini merupakan perwakilan dari berbagai sekolah, instansi, swasta, organisasi, kelompok masyarakat, kelompok seni beladiri serta umum.

Berbagai tema coba diangkat para peserta dalam pelaksanaan pawai Karnaval di Bangka Selatan, mulai dari kesenian tradisional, kekayaan dan keindahan alam, keberagaman suku, kebangsaan, pendidikan, olahraga, pembangunan nasional, hingga isu ekonomi dan kondisi sosial masyarakat saat ini.

Dari data yang diperoleh tsabangnews.com di lapangan, adapun 68 peserta tersebut terbagi dalam 10 katagori yang disiapkan panitia, katagori jalan kaki umum merupakan katagori yang paling banyak diikuti dengan total 27 peserta. Sedangkan untuk katagori pakaian adat terdapat 5 peserta, seni bela diri 9 peserta, dan komunitas senam 4 peserta.

Sementara untuk katagori roda dua dan empat, 1 peserta untuk sepeda hias, 3 peserta untuk motor hias, 5 peserta untuk konvoi motor, selanjutnya untuk katagori mobil kesenian daerah ada 4 peserta, dan untuk katagori mobil hias ada 10 peserta.

Dari berbagai tema yang coba disampaikan para peserta, ternyata isu sosial masih menjadi trending topik dalam Pawai Karnaval kali ini, mulai dari kondisi ekonomi yang sulit, pergaulan dan perilaku masyarakat (remaja dan orang tua) yang menyimpang, kenakalan dan kebiasaan buruk remaja hingga dampak negatif dari pelaksanaan pemilu legislatif .

Meski isu sosial tersebut disajikan dengan Cara yang simple dan sederhana, namun cukup mudah untuk dipahami makna yang ingin mereka sampaikan dalam penampilan mereka dalam Karnaval peringatan HUT RI ke-79 Bangka Selatan.

Ungkapan rasa prihatin dan kerisauan mereka yang ditampilkan dalam bentuk kreasi hiburan ini merupakan sebuah gambaran penting bagi masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk dapat memperhatikan serta memahami akan tantangan yang sedang mengancam generasi, daerah dan bangsa ini. (red).