Sosialisasi Pengawasan Partisipatif : Media Garda Terdepan dalam Mewujudkan Pengawasan Pilkada yang Transparan
Tsabangnews.com,_Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan menggelar sosialisasi bertema “Peran Media di Garda Depan: Wujudkan Pengawasan Pilkada Serentak 2024 yang Transparan”. Toboali, Selasa, (22/10/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand Marina, Toboali tersebut dibuka langsung oleh Sabihis selaku Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu, Bangka Selatan. Acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh puluhan insan Pers dari berbagai Media yang bertugas di Bangka Selatan.
Dalam sambutannya, Sabihis menyampaikan bahwa peran media sangatlah penting sebagai salah satu pilar utama dalam demokrasi, khususnya dalam memastikan pengawasan Pilkada dapat berjalan dengan baik.
“Media berada pada garda depan, sehingga kami mengajak media untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu, “ujarnya.
Sabihis juga menekankan bahwa tujuan kegiatan ini agar dapat mewujudkan pengawasan Pilkada serentak tahun 2024 yang transparan, terutama pada wilayah yang dikatagorikan tertinggal dan terluar.
“Peran aktif Media merupakan garda terdepan dalam pengawasan dan pencegahan pelanggaran pilkada, agar Bawaslu dapat melakukan tindakan pencegahan jika ada pelanggaran yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku, “sebutnya.
Selanjutnya, Fauzan Hazima Selaku Narasumber dalam kegiatan tersebut juga mengungkapkan harapannya agar media dapat menjadi mitra utama Bawaslu dalam pengawasan Pilkada. Ia juga menyampaikan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mencegah terjadinya penyebaran berita hoaks.
“Saya berharap Bawaslu dengan peran aktif Media dapat membuat beberapa instrumen terkait edukasi kepada masyarakat tentang pelanggaran serta pencegahan terjadinya berita-berita yang tidak benar, “terangnya.
Dihadapan para wartawan, Fauzan juga memberikan masukan mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu. Menurutnya, salah besar jika sosialisasi hanya bertujuan untuk memobilisasi partisipasi.
“Partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan harus muncul dari inisiatif sendiri, bukan hanya dari program Bawaslu. Maka sangat penting profesionalisme dan transparansi dalam penanganan laporan masyarakat terkait pelanggaran, “ungkapnya.
Tidak hanya sampai disitu, Ia juga menyoroti Beberapa poin penting dari pengawasan partisipatif yang harus di informasikan kepada masyarakat seperti :
1. Adanya wadah untuk menampung laporan masyarakat.
2. Transparansi dalam penindakan atas laporan yang masuk.
3. Proses penindakan yang jelas dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Profesionalitas penyelenggara dalam setiap tahap pengawasan.
“Dengan adanya kerja sama yang baik antara Bawaslu dan media, diharapkan Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan transparan dan demokratis. Bawaslu Bangka Selatan harus mengajak semua pihak untuk berperan aktif, terutama dalam menyampaikan informasi yang tepat kepada masyarakat. “jelasnya.
Terakhir, Fauzan berharap agar Sosialisasi ini dapat memperkuat sinergi antara media dan Bawaslu dalam menjaga keadilan dan transparansi dalam proses Pilkada.
“Keterlibatan aktif media diharapkan menjadi instrumen penting dalam pengawasan pemilu, sehingga demokrasi di Indonesia dapat berjalan lebih baik dan terpercaya. Dengan demikian, partisipasi masyarakat tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar berfungsi sebagai kontrol sosial yang efektif dalam memastikan penyelenggaraan Pilkada yang bersih dan transparan, “Tutupnya. (red/am).
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan