Tsabangnews.com,_Dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengalokasikan anggaran sebesar Rp11 miliar untuk mendanai program penyediaan air minum di berbagai wilayah.

Program ini menjadi bagian dari prioritas pembangunan infrastruktur dasar yang dijalankan melalui Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Bangka Selatan.

Anggaran tersebut direncanakan untuk digunakan dalam pemasangan jaringan pipa air bersih dan pembangunan sumur bor, khususnya di daerah yang selama ini masih kesulitan mendapatkan akses air layak konsumsi.

“Kegiatan ini masuk dalam program Cipta Karya yang memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” ujar Plt. Kepala Dinas PUPR Bangka Selatan, Elfan Rulyadi, Senin (3/3/2025) di Toboali.

Skema Proyek Masih Dibahas, Pemkab Tetap Prioritaskan Transparansi

Elfan menjelaskan bahwa saat ini proses perencanaan teknis dan administrasi masih berlangsung. Pemerintah daerah tengah membahas mekanisme pelaksanaan, apakah akan dilakukan melalui proses lelang terbuka atau penunjukan langsung, agar sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa yang berlaku.

“Untuk teknis lebih lanjut, termasuk skema pelaksanaan proyeknya, akan dijelaskan lebih detail oleh Kepala Bidang Cipta Karya,” ujarnya.

Pemangkasan Anggaran Tak Ganggu Program Prioritas

Meski Dinas PUPR mengalami pemangkasan anggaran signifikan dari semula Rp47 miliar menjadi Rp28 miliar, Elfan menegaskan bahwa program air bersih tetap menjadi prioritas dan tidak akan dihentikan.

“Kami tetap fokus agar program ini bisa berjalan sesuai rencana. Ini sudah masuk dalam rencana kerja yang disiapkan sejak tahun lalu,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa sisa anggaran yang ada hanya cukup untuk biaya operasional rutin, namun program strategis seperti penyediaan air minum tetap dijalankan karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.

Dukungan Masyarakat Diharapkan untuk Awasi Program

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan program air bersih ini. Dengan keterlibatan warga, diharapkan proyek berjalan transparan, tepat sasaran, dan memberikan manfaat nyata bagi kualitas hidup masyarakat.

“Kami harap masyarakat ikut mengawasi agar tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan. Ini proyek untuk kesejahteraan warga, jadi harus dikelola secara maksimal,” pungkasnya. (red/**).